Selasa, 01 Mei 2018

KOMPOSISI DALAM FOTOGRAFI


Secanggih apapun jenis kamera yang anda miliki, keindahan gambar hasil jepretan kamera tergantung pada keahlian fotografernya Yaitu Pertama, keahliannya  dalam mengoperasikan peralatan kamera terutama dalam mengatur focussing dan lighting.
Kedua, keahliannya dalam mengatur komposisi gambar. Paduan dua keahlian ini akan menghasilkan gambar yang tajam, pencahayaan proporsional, komposisi yang indah dan enak dipandang sehingga gambar menjadi sangat menakjubkan. Bagaimana anda mengatur komposisi gambar? Komposisi adalah susunan dari elemen-elemen objek pada area gambar. Seorang fotografer sebelum mengambil gambar dengan kameranya, harus dapat mengatur komposisi terlebih dahulu agar gambar yang dihasilkan menjadi indah dan enak untuk dipandang.

1.     Penerapan Komposisi dalam Pemotretan
Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah-kaidah komposisi, yaitu antara lain :

Rule of Thirds (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan obyek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan obyek di tengah-tengah bidang foto.


Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan obyek. Sudut pengambilan obyek ini sangat ditentukan tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil terbaik, jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standard (sejajar dengan obyek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.


Format : Horizontal dan Vertikal
Proporsi persegi panjang pada view finder pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape (horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.





Dimensi
Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam di atas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak. Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.



2.     Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)
Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 5 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu :


Bird Eye
Sudut pengambilan gambar ini, posisi obyek di bawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengambilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan obyek (HI), elemen apa saja yang ada di sekitar obyek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point of Interest).



High Angle
Pandangan tinggi. Artinya, pemotret berada pada posisi lebih tinggi dari obyek foto.




Eye Level
Sudut pengambilan gambar yang dimana obyek dan kamera sejajar / sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah obyek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah obyek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata obyek yang lebih rendah dari pada kita, misalnya anak-anak.


Low Angle
Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana obyek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengambilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bangunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.



Frog Eye
Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.





DAFTAR PUSTAKA

http://eependi.blogspot.co.id/2012/10/komposisi-dalam-fotografi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar